Kelakuanmu berlebihan. Aku sendiri heran, kenapa aku bisa
lupa dan sebaliknya kau tidak? Bukankah aku pelaku utamanya? Dan kau hanya
seorang dalang? Bukan. kau hanya seorang yang harusnya acuh kan?
Yang kalau katamu Oktober bulan “ceria” untuk kawan mu ini di
catatan ringanmu. Yang dengan sengajanya kau entry dalam blog mu. Dan kau link
kan ke facebook dan twitter mu. Yang setau ku Cuma itu. Entah kalau masih ada
lagi.
Oh, man. kau berlebihan dan salah besar. Kurasa kau berdosa
sekali lagi padaku. Harusnya kau ingat tentang tulisan sederhanaku di bulan
November 5 tahun lalu. Atau kau yang memang dasaran bebal dan usil. Entah.
Kurasa kau harus diingatkan.
14,15
november 2009
dengungan kawanku
membuat resah
aku tak bisa berulah,
sebisaku memaksa nyengir
segera kuberanjak,
kutuliskan kata-kata sopan
"message
delivered"
tak perlu menunggu waktu
si pembawa kabar telah
kudengar. Nyengir
sudah kukatakan
musim hama telah lewat
bunga pun berseri
bersemi
belalang terbang
tersenyum
dan berbisik "good
bay"
sudah. tak ada lanjutan
waktu bermalas buat ayam
si penyayang datang
menghampiri
susah payah kubuka
penglihatan
dentingan memuakan
kudengar lagi
tak jauh, baunya tercium
jelas
biar menjauh ke
persinggrahan
segera kususul, setapak
demi setapak
telah menunggu si bau
pembuat dosa dan perinya
sekedar berbasa basi
kutenggak minuman pekat
sudahlah. kulupakan
dosanya
lama
aku, kawanku dan perinya
menyusun rencana
sayang Tuhan tak
berkehendak
rencana batal
aku kembali
mencoba aktifitas rutin
yang tertunda
entah pada mereka, aku
tak tau, akupun sibuk
cerita berakhir
Kau ingat?
Kupikir waktu itu kau sudah akan sangat menyesal perihal dosa
mu padaku. Dan sekarang, brengsek. Kau mengulanginya lagi.
Andai saat aku menulis catatan ini kau disini. mungkin kau
bakal mulai membiasakan kupingmu mendengar jancok dariku. Kau sama sekali tak
membantuku kawan. Aku jelas tak bisa berpikir sebenarnya saat kau menulis
catatan ringan di blogspot mu apa misimu sebenarnya. Kau ada di pihak apa?
Aku tak akan mungkin bisa melarangmu untuk terus berkarya
dengan catatan – catatanmu. Kurasa itu hak spritualmu. Dan yang penting
sekarang aku perlu mengundang mu hunting kopi sambil mendiskusikan karyamu kali
ini. Berdua saja untuk hal ini.
Sungguh aku sudah lupa kalau aku pernah dibuat menjadi
seorang pendaki yang kesasar mencari mahar hutan. Tapi kupikir kau perlu tau.
Aku akan sedikit mendoakan agar si empu acara hari ini ( 18 Okt 2014 ) menjadi
keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. Sungguh aku sudah benar – benar lupa.
Lagi. Dan sebagai seorang yang sama – sama menyukai rambut
terikat. Kau harusnya tak akan berbuat iseng padaku. Bukankah kita sudah lama
berkawan dan cukup saling kenal karakter? Kalau kau memang iba padaku. Kau
harusnya tau saat ini aku hanya butuh do’a mu agar bulan ini aku selalu punya
stok cimeng.
Belum lagi Tombol. Manusia sedikit ceper dengan bibir Mick
Jagger nya yang ikut – ikutan macak peduli padaku juga ikut mengedarkan karyamu
lewat Path. Dan juga komentar dari teman lain di facebook. Cok deh. Aku jadi berpikir
apa jadinya kalau si empu acara ikut – ikutan komentar?
Oktober bukanlah bulan yang ku musuhi. Tidak. Kau tau kenapa?
Aku tak akan cerita. Lagian te, sesaat
sebelum aku menulis catatan ini, aku menyempatkan diri untuk membakar beberapa
linting. Dan kau tau apa yang kupikirkan? Aku membayangkan banyaknya sajian
jajanan enak yang ada di acara pelaminan mereka. Kurasa akan menyenangkan
berada disana. Aku lapar juga haus.
Dan akhirnya. Mungkin aku perlu sedikit berterima kasih
padamu. Dengan tulisan ringanmu membuatku ingin menulis juga. Kurasa sudah
lebih dari setahun aku tak pernah menulis lagi. Walaupun tulisan ku kali ini
seperti sebuah pernyataan sikap. Semoga kau maklum. Dan aku perlu untuk
mempostingnya juga. Dan dengan begitu Forum Jumat Malam ini bisa aktif lagi.
Oktober 2014. Tulushjn