dengan menjamah lentik kata
kutemukan kau dalam seputaran kelembutan
kau menari ,
melahirkan api
pijar yang melesatkanku pada getas mimpi
kasih,
kesendirian adalah sepi yang membawamu jauh
senyap yang lesap di dadaku, seorang lelaki
galau ini tentangmu
seperti pagi-pagi sebelumnya,
menyapamu lewat jejak mentari yang membisikkan kehangatan
: memelukmu
[]
: kusebut baris ini tanpa judul,
seperti sebelumnya atau nanti sesudahnya
karena menatapmu hanya akan menerbitkan mantra-mantra yang kumuntahkan ketika rindu sedang gegas
tentunya tak bernama
seperti hujan yang selalu menjawab musim tanpa harus menamai kesetiaannya dengan bahasa puitik
atau seperti itu pula kata yang di rajahkan para ratib di keningku ketika aku mengingatmu
sedang padamu
setia, sajak dan harap ini tak bernama
[]
Tulus Hajianto
0 komentar:
Posting Komentar